CARA MEMBUAT BATANG TAP
v Sebelum melakukan pekerjaan kita
harus tau dulu apa itu perencanaan kerja?
Perencanaan kerja adalah agar dapat mengatasi kesalahan
dalam memproduksi produk.
v Tujuan dari perencanaan kerja yaitu
:
- supaya proses pengerjaan berjalan dengan lancar.
- Jika terjadi kesalahan maka kita dapat memperbaiki letak dari kesalahan itu.
v Selanjutnya
sebelum kita melaksanakan pekerjaan kita sebagai operator harus memakai alat
keselamatan kerja seperti :
1. Baju praktek
Pakaian pelindung adalah melindungi tubuh
anggota badan dari bahan-bahan berbahaya seperti minyak panas, air, percikan
pengelasan dll.
2.
Kacamata
Berguna
untuk melindungi mata pada set bekerja semisal mengelas.
3.
Sarung tangan
Alat
ini diperuntukkan guna melindungi tangan ketika bekerja di area atau keadaan
yang bisa menyebabkan tangan teruka. Bahan serta bentuk dari sarung tangan ini
disesuaikan terhadap fungsi dari masing-masing pekerjaan tersebut.
4.
Sepatu safety
Sepatu
ini bukan sepatu yang diperuntukkan sebagai penunjang fashion, melainkan
diperuntukkan sebagai alat pengaman ketika bekerja guna melindungi kaki
terhadap benda-benda berat, tajam, panas, serta cairan kimia ataupun benda
berbahaya lainnya.
v Nah
setelah itu kondisi operator juga harus dalam kondisi sehat supaya tidak
terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pada saat melakukan pekerjaan.
v Sekarang
saya akan menjelaskan langkah-langkah membuat batang tap.
A. Persiapan
1. Alat
Ukur Dan Pemeriksaan
Alat ukur yang di gunakan pada proses pembubutan yaitu
jangka sorong. Jangka sorong di gunakan untuk mengukur panjang , diameter luar
dan diameter dalam pada benda kerja.
2. Alat
Benda Kerja Bantu
Alat bantu bantu yang di gunakan pada mesin bubut yaitu
kunci-kunci pas.
3. Mesin
Yang Digunakan : Mesin
Bubut
Mesin bubut adalah suatu mesin
perkakas dengan cara pemotongan logam.
4. Bahan
Yang Digunakan : Besi
B. Langkah-Langkah
Membuat Batang Tap
1) Membubut Muka (Facing)
a. Jepitlah benda kerja dengan cekam
rahang tiga/rahang empat, dengan panjang maksimum satu setengah kali diameter
benda kerja.
b. Setel benda kerja pada posisi center
dengan menggunakan kunci cekam dan kelengkapannya.
c. Jangan lupa melepaskan kunci cekam
dari cekamnya.
d. Pasanglah mata bor center pada cak
bor.
e. Dekatkan kepala lepas dan ujung
center pada benda kerja.
f.
Kunci kepala lepas pada bed mesin
dengan memutarkan handel pengunci.
g.
Longgarkan handel poros kepala
supaya eretan kepala lepas dapat bergerak maju mundur.
h. Periksa cekam dan benda kerja,
apakah sudah berada pada posisi yang aman.
i.
Aturan posisi mesin sesuai dengan
kecepatan sayatannya.
j.
Jalankan mesin.
k. Dekatkan ujung pahat dengan benda
kerja.
l.
Geser pahat bubut menjauhi benda
kerja.
m. Atur nonius pada eretan atas pada
posisi nol (0).
n. Setelah itu, atur tebal pemakanan
pada saat membubut muka.
o. Mulailah membubut muka.
p. Matikan mesin apabila sudah membubut
muka.
Catatan :
Untuk
menghasilkan pekerjaan yang rata dan halus, pada waktu pahat menyayat hendaknya
gerakan melintang dilakukan dengan perlahan-lahan.
2) Membubut Rata
a. Usahakan agar permukaan ujung benda
sejajar.
b. Jalankan mesin dan sayatlah pahat
mulai dari sebelah kanan sampai benda kerja seluruhnya kesayat lurus.
c.
Hentikanlah mesin jika sudah beres
membubut rata.
Catatan :
Untuk
menghasilkan lurus maupun muka rata, kita gerak suport dengan tangan, maupun
secara otomatis. Untuk gerakan secara otomatis suport digerakan oleh sumbu
pembawa.
3) Membubut Ulir
a.
Setel pahat ulir dan eretan atas
pada posisi yang benar.
b. Tentukanlah kisar dan mengatur
kecepatan potong.
c.
Jalankan mesin dan hitung kedalaman
pemotongan ulir.
d. Lakukan pembubutan ulir dengan
benar.
e. Lepaskan hubungan
tuas penghubung bila ujung pahat sudah sampai pada alur pembebas.
f. Putar eretan
lintang kekanan sampai ujung pahat bebas dari benda kerja.
g. kembalikan eretan
pada tempat semula.
h. Kembalikan ujung
pahat pada kedudukan semula.
i. Putar eretan
lintang kesebelah kiri tiga garis untuk penyayatan.
j. Putar eretan atas
ke kanan satu garis agar ujung pahat memakan sebelah.
k. Hubungan tuas
penghubung bila ujung pahat sudah sampai pada alur pembebas.
l. Lakukan
berulang-ulang.
Catatan :
Bilamana
terdapat petunjuk ulir, tuas penghubung tidak boleh dilepas sebelum selesai pembuatan
ulir dan pengembalian suport dilakukan dengan gerak balik.
4) Mengkartel
a. Pasang kartel dengan kedudukan
setinggi center.
b. Perputaran mesin harus dengan
kecepatan lambat.
Putaran
mesin pada waktu membubut tergantung dari diameter bahan dan kecepatan memotong .sedangkan kecepatan
potong tergantung dari kekasaran bahan. Untuk mengebor putaran ditentukan dari
diameter bor nya. Angka untuk kecepatan potong dicari dari tabel. Dengan
mempergunakan rumus :
n
= 4Cs
D
Cs : Terdapat
dalam tabel (ft/menit).
D : Diameter bahan inchi.
Tebal
penyayatan dapat dicari :
t
= D-d
2
Kecepatan
memotong dapat juga ditentukan :
v
= D-n
1000
D ; Diameter bahan dalam mm.
n : Kecepatan putaran.
Harga n dicari
dalam tabel.
c. Tempelkan kartel sebelah kanan benda
kerja.
d. Jalankan mesin dan kedua gigi kartel
harus berputar dan jangan sampai lepas dari benda kerja.
e. Hentikan mesin dan periksa hasilnya.
Catatan
:
Apabila halis berarti letak kartel tidak benar.
v Nah
itu langkah-langkah cara pembuatan batang tap. Semoga bermanfaat
Ini
hasil benda yang tadi saya buat……


















Tidak ada komentar:
Posting Komentar